Kembali

Review Marimar #1

Pada saat mengikuti marimar pertama kali, sesuai dengan namanya MARIMAR, Mari IMA Mengajar. Di pikiran saya, kegiatannya bakal seru dan menyenangkan. Mengajar anak-anak jalanan yang memiliki keterbatasan atas akses pendidikan yang baik. Namun pada saat datang ke lokasi kegiatan, ternyata hal tersebut dapat dikatakan diluar ekspektasi. Di mulai dengan anak-anak yang sangat aktif bermain, hingga ada beberapa anak yang manjat di kakak-kakak volunteer dan pengurus. Saat kegiatan di buka, anak-anak duduk dengan rapi sesuai dengan arahan kakak pengurus. Kemudian anak-anak dan kakak-kakak mulai membaca doa bersama. Setelah pengenalan pengajar/fasilitator, anak-anak dibagi menjadi 2 kelas, kelas A dan kelas B, dimana anak-anak kelas A dimulai dengan anak kelas 4 SD hingga SMP sementara anak-anak di kelas B dimulai dari TK (bahkan balita) hingga kelas 3 SD.

Saat kakak pengajar membawakan materi, beberapa anak rupanya telah memahami materi yang dibawakan, sehingga kakak pengajar dapat dengan mudah saling tanya jawab dengan anak-anak tersebut. Namun di luar itu, ada beberapa anak yang sama sekali belum memahami apapun meskipun di usianya yang bisa dibilang sudah seharusnya anak tersebut memahami hal tersebut, ada yang belum bisa membaca dan bahkan ada pula yang belum mengenal huruf.

MARIMAR sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Tidak hanya mengajarkan anak-anak mengenai pembelajaran, namun kita juga dapat melihat bagaimana kondisi masyarakat yang dapat dibilang berada pada tingkatan ekonomi yang menengah kebawah. Dengan tidak meratanya pendidikan saat ini, membuat anak-anak yang ingin sekolah, ingin mendapatkan pendidikan, namun terhalang dengan kondisi ekonomi mereka. Bisa dikatakan, pendidikan yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan pendidikan yang ada di daerah perkotaan, dimana fasilitas pendidikan yang tidak memadai membuat mereka tidak senang jika melaksanakan kegiatan di sekolah.

Saya sendiri sebagai volunteer sangat senang mengikuti kegiatan ini karena kegiatannya sangatlah seru dan menyenangkan. Kita dapat melihat keadaan di sekitar kita dan juga kita dapat bertemu anak-anak dengan berbagai macam tingkah laku yang mereka miliki.