Kembali

Perempuan Yang Dihancurkan

Buku perempuan yang dihancurkan karya Simone De Beauvoir, membawa pembaca ke dalam tiga kisah Panjang Point of View dari tiga perempuan. Cerita pertama mengisahkan tentang kehidupan sepasang suami istri yang masuk dalam usia pensiun dan telah melewati masa kejayaannya dalam karier masing-masing. Sang suami adalah ilmuan yang berpengalaman namun seiring perkembangan zaman posisi nya tergeser oleh kehadiran generasi muda yang memiliki inovasi terbaru (teknologi). Sedangkan sang istri merupakan seorang professor dan penulis yang terkenal. Seiring berjalannya waktu terdapat banyak perbedaan pendapat diantara keduanya. Sang istri mulai sadar akan adanya banyak perbedaan perihal waktu dan usia yang menurunkan kualitas dalam dirinya. Sang suami pun mulai merasakan hal yang sama.

Selain dari masalah tersebut, cerita ini pun membawa kita kepada konflik antara ibu dan anak, Philippe merupakan anak semata wayang dari pasangan suami istri ini. Ia merupakan sosok anak yang penurut dan peduli akan sosial. Namun setelah Philippe memilih untuk menikah ia pun memilih untuk menentukan jalan hidupnya sendiri dan melupakan komitmen awal dengan ibunya untuk meneruskan tesis miliknya dan memilih untuk bekerja di pemerintahan. Keputusan Philippe pun membuat ibunya merasa terpukul dan kehilangan karena sang anak tidak ingin lagi melanjutkan rencana awal mereka.

Cerita kedua yang diangkat di buku ini tentang seorang wanita yang merasa depresi setelah kehilangan anaknya. Ia merupakan seorang wanita yang berusia 40-an yang memiliki kehidupan menengah keatas, namun ternyata dari seluruh hingar bingar yang ia dapatkan dari kehidupannya ia tetap merasakan kesunyan setelah kehilangan sang anak 5 tahun lalu. Sebelum itu diusia kecilnya ia merasakan trauma yang mendalam karena sering teraniaya oleh ibunya. Ia memiliki harapan untuk memiliki anak yang tidak merasakan hal yang sama dengan yang ia rasakan dimasa kecilnya, namun hal tersebut justru tak dapat diwujudkan karena sang anak memilih untuk bunuh diri dengan menenggak pil tidur. Dalam cerita kedua ini menggambarkan suasana kesedihan dan kesendirian yang begitu mendalam dari seorang wanita yang telah ditinggalkan oleh suami, anak, dan keluarganya.

Cerita ketiga “The Woman Destroyed” menjadi cerita penutup dari buku karya Simone De Beauvoir ini, menceritakan sosok Monique seorang wanita paruh baya yang merasakan pahitnya di perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya Maurice. Dalam cerita ini digambarkan dalam bentuk buku harian. Suaminya berprofesi sebagai seorang dokter dan sibuk dalam pekerjaannya. Ia memiliki dua orang anak yang bernala Colette dan Lucienne yang sudah tidak tinggal satu atap lagi dengannya. Berawal dari fase kebosanan yang dirasakan oleh Maurice yang menjadi benih perbuatan curang akhirnya membuatnya melakukan perselingkuan dengan kekasihnya. Dalam kisah terakhir ini menggambarkan pergulatan batin yang dirasakan oleh seorang wanita yang dikecewakan dan dihancurkan oleh sang suami.