Kembali

Perempuan di Titik Nol

Perempuan di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi. Buku ini menceritakan bagaimana seorang perempuan seperti firdaus bertahan hidup dengan dunianya yang sangat kejam. Perlakuan terhadap kaum perempuan yang tidak manusiawi sangat jelas terlihat dalam buku ini. Buku  ini menjelaskan bagaimana perlakuan laki-laki terhadap perempuan yang tidak semestinya. Penulis menggambarkan tokoh firdaus sebagai tokoh yang sangat menentang adanya kaum laki-laki. Ia menganggap bahwa laki-laki hanya memperbudak perempuan. Menjadi seorang istri juga dianggap rendah di dalam buku ini, karena kewajiban seorang istri melayani suami dan mengurusi rumah tangga dilaksanakan tanpa upah sedikitpun. Dalam buku ini juga seorang istri hanya dimanfaatkan dan diperbudak suaminya. Jika istri melakukan kesalahan maka seorang suami tidak segan untuk memukul istrinya.

Buku Perempuan di Titik Nol kaya akan masalah-masalah sosial, salah satunya masalah tentang perjuangan hidup firdaus dalam mencari kehidupan yang lebih baik sangat banyak hambatan karena tokoh utama hanya seorang perempuan, karena biasanya dalam lingkungan sosial maupun lingkup rumah tangga yang lebih monopoli adalah kaum laki-laki. Kekerasan yang dialami firdaus membuat dirinya ingin melawan perlakuan laki-laki terhadap dirinya. Salah satu contoh yaitu firdaus akhirnya meninggalkan rumah syekh mahmoud setelah disiksa secara terus menerus. Firdaus juga membunuh salah satu germo yang selama ini memperkejakan dirinya sebagai seorang pelacur