Kembali

Kerja atau Dikerjain

Buku ini adalah hasil perenungan Morris yang ditujukan khusus untuk orang-orang yang mengalami kelelahan kerja, bosan bekerja. Morris juga memberikan analisis tentang mimpi dan harapan seperti apa yang harus kita tumbuhkan untuk keluar dari jerat kerja-kerja yang menyiksa. Terbit pertama kali pada 1893, esai ini menghadirkan pandangan menarik tentang bekerja dan pekerjaan, yang tetap relevan dibaca zaman sekarang. Juga tentang sistem ekonomi saat ini, dengan alasan produktivitas dan 'kebermanfaatan', lebih banyak menindas kelas pekerja tanpa menghadirkan manfaat untuk pekerjanya.  Menurut Morris, ada tiga unsur yang membuat pekerjaan layak dikerjakan: memberikan hak kebutuhan istirahat cukup, menghasilkan produk yang bermanfaat untuk pekerja, dan dapat memberikan kepuasan. 

Saat ini, sebagian besar dari kita, kelas pekerja saya yakin mengalami masalah yang sama ditengah kesibukan kerja sehari-hari, sulit menemukan waktu untuk sekadar beristirahat dengan tenang, bersantai sejenak, apalagi berlibur. Padahal beristirahat sangatlah penting dan dibutuhkan untuk merestorasi tubuh dan pikiran manusia (dalam hal ini tenaga kerja). Tanpa beristirahat, kelas pekerja tentu tidak akan bisa bekerja keesokan harinya dengan baik. Namun, dalam mode ekonomi politik kapitalisme saat ini sulit bagi pekerja untuk menemukan waktu untuk beristirahat dengan tenang dan layak. Secara struktural, kita dikondisikan sedemikian rupa, sehingga seperti kata Morris “ Hidup untuk bekerja, bukan kerja untuk hidup” Pernyataan Morris bahwa tubuh manusia kini tak ubahnya alat produksi juga benar adanya.