Kembali

PENTINGNYA SUSTAINABILITY ACCOUNTING DALAM MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN USAHA UMKM

Dalam era yang ditandai oleh tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang semakin kompleks, keberlanjutan telah menjadi isu krusial yang harus
dihadapi oleh setiap sektor bisnis, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian global maupun lokal, sebagai sumber inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Namun, untuk mencapai tujuan keberlanjutan, UMKM perlu memperhatikan dampak mereka terhadap lingkungan dan masyarakat, serta mempertahankan keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan pemeliharaan sumber daya alam.

Di sinilah pentingnya sustainability accounting atau akuntansi keberlanjutan dalam meningkatkan keberlanjutan usaha UMKM menjadi sangat relevan. Sustainability accounting adalah pendekatan akuntansi yang memperluas fokus dari pengukuran keuangan tradisional untuk mencakup dimensi lingkungan dan sosial. Hal ini memungkinkan UMKM untuk mengukur, melacak, dan melaporkan dampak mereka terhadap tiga pilar keberlanjutan: ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Sustainability accounting memberikan UMKM kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan mengelola dampak mereka terhadap lingkungan dan masyarakat. Dengan memperhitungkan aspek-aspek keberlanjutan, UMKM dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih bertanggung jawab, berkelanjutan, dan berdampak positif.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian global maupun lokal. UMKM tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan
pendapatan. Namun, tantangan yang dihadapi oleh UMKM terus meningkat, terutama dalam menjaga keberlanjutan usaha mereka di tengah perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam konteks ini, sustainability accounting atau akuntansi keberlanjutan memainkan peran penting dalam membantu UMKM mencapai tujuan keberlanjutan.

Sustainability accounting adalah pendekatan akuntansi yang bertujuan untuk mengukur, melaporkan, dan mengelola dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi suatu organisasi. Ini melibatkan pengintegrasian faktor-faktor keberlanjutan dalam sistem akuntansi perusahaan.

Dalam dunia yang semakin sadar akan perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan ketimpangan sosial, sustainability accounting menjadi penting sebagai alat untuk mengukur dan mengelola dampak organisasi secara holistik. Pendekatan ini melampaui akuntansi tradisional yang hanya fokus pada keuangan, dengan mempertimbangkan dimensi sosial dan lingkungan yang sama pentingnya.

Melalui sustainability accounting, perusahaan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan dampak positif dan negatif yang mereka berikan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar mereka. Dengan mengintegrasikan data yang relevan, seperti emisi karbon, penggunaan sumber daya, pelibatan karyawan, kesejahteraan masyarakat, dan kontribusi ekonomi lokal, perusahaan dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang kinerja mereka dalam hal keberlanjutan.

Melalui pelaporan keberlanjutan, perusahaan juga dapat berkomunikasi dengan pemangku kepentingan mereka, termasuk investor, konsumen, karyawan, dan komunitas, mengenai upaya dan pencapaian mereka dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini memungkinkan transparansi dan akuntabilitas, serta membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan.

Selain itu, sustainability accounting juga membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka dan mengurangi risiko yang terkait dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Dengan informasi yang akurat dan terperinci, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan strategis untuk mencapai tujuan keberlanjutan jangka panjang mereka.

Sustainability accounting juga berperan penting dalam mengubah paradigma bisnis secara keseluruhan. Dengan menerapkan metode ini, perusahaan mengakui bahwa keberlanjutan bukanlah hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan faktor yang dapat mendorong inovasi, pertumbuhan, dan keberhasilan jangka panjang.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan interkoneksi ini, sustainability accounting adalah instrumen yang kuat untuk memandu perusahaan menuju masa depan yang berkelanjutan. Dengan melihat dan mengukur kinerja organisasi dari sudut pandang sosial, lingkungan, dan ekonomi, kita dapat membangun dunia yang seimbang, adil, dan lestari bagi generasi mendatang.

Sustainability accounting memungkinkan UMKM untuk mengukur dan melacak dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan operasional mereka. Melalui pengukuran ini, UMKM dapat mengetahui jejak karbon mereka, konsumsi energi, pengelolaan limbah, dan dampak lainnya terhadap lingkungan. Selain itu, UMKM juga dapat memantau dampak sosial mereka, seperti kondisi kerja yang adil, perlindungan hak asasi manusia, dan keterlibatan dengan komunitas lokal. Dengan pemahaman yang jelas tentang dampak mereka, UMKM dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.

Melalui sustainability accounting, UMKM dapat mengidentifikasi risiko dan peluang yang terkait dengan aspek keberlanjutan. UMKM yang mampu mengenali risiko lingkungan, seperti perubahan iklim atau regulasi yang ketat, dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut dan meningkatkan ketahanan bisnis mereka. Selain itu, UMKM juga dapat mengidentifikasi peluang baru dalam pasar yang mementingkan produk dan layanan berkelanjutan. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang peluang dan tantangan yang terkait dengan keberlanjutan, UMKM dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih adaptif dan inovatif.

Penerapan sustainability accounting dapat membantu UMKM dalam mengakses pembiayaan berkelanjutan. Banyak lembaga keuangan dan investor yang semakin memperhatikan kinerja keberlanjutan dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan memiliki laporan keberlanjutan yang kuat, UMKM dapat meningkatkan kepercayaan dan minat investor untuk mendukung usaha mereka. Pembiayaan berkelanjutan dapat membantu UMKM dalam memperluas operasional mereka meningkatkan kapasitas produksi, dan mengadopsi teknologi yang ramah
lingkungan.

Penerapan sustainability accounting juga dapat membantu UMKM dalam membangun reputasi yang baik dan memperoleh kepercayaan pelanggan.
Konsumen semakin memperhatikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan mencari produk dan layanan yang tidak hanya menguntungkan mereka secara ekonomi, tetapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan dan masyarakat. UMKM yang dapat melaporkan dan membuktikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan melalui sustainability accounting akan memiliki keunggulan dalam memenangkan hati pelanggan yang peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.

Sustainability accounting juga berperan dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional UMKM. Melalui analisis penggunaan sumber daya, UMKM dapat mengidentifikasi peluang efisiensi dalam penggunaan energi, air, dan bahan baku. Dengan meminimalkan pemborosan dan penggunaan yang tidak efisien, UMKM dapat mengurangi biaya operasional mereka. Selain itu, sustainability accounting juga membantu UMKM dalam mengelola limbah dengan lebih baik, termasuk upaya daur ulang dan pengolahan limbah yang kreatif. Hal ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

UMKM yang menerapkan sustainability accounting memiliki keunggulan dalam akses pembiayaan dan daya tarik pasar. Banyak investor dan lembaga keuanganyang semakin mempertimbangkan faktor keberlanjutan dalam keputusan investasi mereka. Dengan memiliki laporan sustainability accounting yang kuat, UMKM dapat menarik minat investor yang mencari investasi yang berkelanjutan dan berdampak positif. Selain itu, UMKM juga dapat mengakses sumber pembiayaanyang lebih beragam, seperti pinjaman yang didukung oleh lembaga keuangan yang berfokus pada keberlanjutan.

Sustainability accounting menjadi penting karena membantu perusahaan dalam mengelola risiko, meningkatkan kinerja keuangan jangka panjang, memenuhi tuntutan pemangku kepentingan, membangun reputasi dan merek yang baik, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan memasukkan pertimbangan sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan ke dalam praktik akuntansi mereka, perusahaan dapat mencapai kesuksesan jangka panjang yang berkelanjutan.

Sustainability accounting adalah pendekatan yang penting dalam meningkatkan keberlanjutan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam rangka mencapai tujuan keberlanjutan, UMKM perlu mengadopsi praktik akuntansi yang memperhitungkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan operasional mereka.

Langkah pertama dalam menerapkan sustainability accounting adalah menetapkan tujuan keberlanjutan yang jelas dan terukur. UMKM perlu mengidentifikasi aspek lingkungan dan sosial yang relevan dengan bisnis mereka dan menetapkan target yang spesifik untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Misalnya, target dapat meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.

Langkah selanjutnya adalah mengukur dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan operasional UMKM. Dalam sustainability accounting, pengukuran ini dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data yang relevan. Misalnya, UMKM dapat mengumpulkan data mengenai konsumsi energi, emisi gas rumah kaca, penggunaan air, limbah yang dihasilkan, dan keterlibatan dengan komunitas lokal. Data ini akan membantu UMKM dalam mengevaluasi performa keberlanjutan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.

Pelaporan keberlanjutan adalah komponen penting dalam sustainability accounting. UMKM perlu melaporkan hasil pengukuran dampak mereka secara transparan dan terstruktur. Pelaporan ini dapat dilakukan dalam bentuk laporan keberlanjutantahunan atau laporan keberlanjutan terpisah yang mencakup indikator-indikator kinerja keberlanjutan. UMKM juga dapat mempertimbangkan menggunakan pedoman dan standar pelaporan keberlanjutan yang diakui secara internasional, seperti Global Reporting Initiative (GRI).

Penerapan sustainability accounting harus melibatkan integrasi aspek keberlanjutan dalam pengambilan keputusan bisnis sehari-hari. UMKM perlu
mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari keputusan mereka, baik dalam hal investasi, pengadaan, maupun operasional. Misalnya, UMKM dapat memprioritaskan pemasok yang memiliki praktik yang berkelanjutan, mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan, atau memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka.

Penulis menyimpulkan bahwa menerapkan sustainability accounting pada UMKM merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan keberlanjutan usaha. Dengan menetapkan tujuan keberlanjutan, mengukur dampak, melakukan pelaporan keberlanjutan, mengintegrasikan keberlanjutan dalam pengambilan keputusan, dan memantau kinerja keberlanjutan, UMKM dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui praktik akuntansi yang berkelanjutan, UMKM dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan sambil tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan yang penting bagi keberlanjutan global. Sustainability accounting memiliki peran krusial dalam meningkatkan
keberlanjutan usaha UMKM. Dengan mengukur dampak lingkungan dan sosial, mengidentifikasi risiko dan peluang, meningkatkan efisiensi operasional, mengakses pembiayaan berkelanjutan, dan membangun reputasi yang baik, UMKM dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Dalam era di mana keberlanjutan menjadi kebutuhan yang mendesak, adopsi sustainability accounting menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa UMKM dapat terus beroperasi secara bertanggung jawab, memberikan manfaat positif bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan. Sustainability accounting menjadi elemen penting dalam meningkatkan keberlanjutan usaha UMKM. Dengan mengadopsi pendekatan ini, UMKM dapat mengukur, melacak, dan melaporkan dampak lingkungan dan sosial dari operasional mereka. Selain itu, sustainability accounting membantu UMKM mengidentifikasi peluang efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan akses mereka ke pembiayaan berkelanjutan. Dengan demikian, sustainability accounting bukan hanya menjadi alat pengelolaan bisnis, tetapi juga menjadi fondasi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bagi UMKM, masyarakat, dan lingkungan secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Alawattage, C., Jayathileka, C., Hitibandara, R., & Withanage, S. (2022). Moral economy, performative materialism, and political rhetorics of sustainability accounting. Critical Perspectives on Accounting.
https://doi.org/10.1016/j.cpa.2022.102507

Dalam, P., Dan, M., Kebijakan, M., Berkelanjutan, B., & Nur, S. (n.d.). SUSTAINABILITY REPORTING SEBAGAI MEDIA.

Kusumawardhany, S. I. (2022). STRATEGI GREEN ACCOUNTING SEBAGAI BAGIAN PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA UMKM ARTICLE INFO.

Jurnal Akuntansi Dan Bisnis (Akuntansi), 2(2), 82–89.
http://journal.politeknik-pratama.ac.id/index.php/JIAB■page82

Tiara, S., Chyntia Ovami, D., Setiana, E., Muslim, U., Al-Washliyah, N., Medan, U. N., & Id, S. A. (n.d.). STRATEGIC MANAGEMENT ACCOUNTING
MODEL FOR THE SUSTAINABILITY OF MSMES IN MEDAN MODEL STRATEGIC MANAGEMENT ACCOUNTING UNTUK KEBERLANJUTAN
UMKM KOTA MEDAN.

Tjahjadi, B., Soewarno, N., & Mustikaningtiyas, F. (2021). Good corporate governance and corporate sustainability performance in Indonesia: A triple
bottom line approach. Heliyon, 7(3). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06453