Kembali

Review KIMA - PT TIRAN GROUP

Profile PT Tiran Group

TIRAN Group (PT. Tiran Nusantara Grup) didirikan pada Tahun 1996 di Bakunge, Kabupaten Bone dengan nama CV. Empos Tiran. Nama TIRAN merupakan singkatan dari Tikus Diracun Amran yang dibuat oleh Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Pendiri TIRAN Group. Sejak 2018, Tiran Group berkembang menjadi holding company yang membawahi beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti pertambangan nikel, distributor, peternakan, perkebunan hingga ekspedisi.

B. Visi dan Misi PT Tiran Group

Visi: menjadi Perusahaan 10 besar Nasional di 2045

Misi:

  • Membangun bisnis tambang terintegrasi dengan program Pendidikan
  • Membangun bisnis pertanian terintegrasi dengan program Pendidikan.
  • Membangun Lembaga Pendidikan internasional berkarakter local

C. Nilai Utama (4AS)

  • Kerja Ikhlas

Niat bekerja menyebar kebaikan, bersahaja dan loyal.

  • Kerja Cerdas

Skala prioritas, berbasis ilmu dan teknologi, inovatif dan kreatif.

  • Kerja Keras

disiplin, siap kerja, focus dan bersungguh-sungguh.

  • Kerja Tuntas

Bekerja sesuai SOP, mulai dan selesai sebelum deadline.

D. Prinsip PT Tiran Group

  • Menyeluruh
  • Saling tergantung
  • Keberlanjutan
  • Strategis
  • Infrastruktur

E. Program Utama PPM Tahunan

1. Pendidikan

  • Bantuan berupa Rumah Tahfidz Sanrego Bone
  • Bantuan operasional dari AAS Foundation untuk SMPS IT Nur Khalifah
  • Bantuan Pendidikan untuk anak Hafidz Qur’an dan berprestasi
  • Tidak hanya berfokus pada pemberian beasiswa, tetapi PT Tiran juga focus pada pelatihan keterampilan dan keahlian dasar, memberi bantuan berupa tenaga pendidik serta bantuan sarana/prasarana Pendidikan.

2. Masyarakat

  • Bantuan berupa pemberian 2 mobil Ambulance untuk desa sekitar Site Lameruru
  • Bantuan berupa berbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan Tiran melalui AAS Foundation dan AAS company diantaranya: kesehatan Masyarakat sekitar tambang, tenaga kesehatan, sarana dan atau prasarana kesehatan serta aksi kemanusiaan

3. Tingkat Pendapatan Rill atau Pekerja

  • Perikanan: melalui Kerjasama dengan Masyarakat untuk supply hasil tangkap nelayan yaitu ikan dari hasil laut ke kantin Perusahaan dengan realisasi mencapai Rp144.000.000/Tahun.
  • Pertanian: Kerjasama dengan Masyarakat untuk supply hasil pertanian berupa sayur dan buh-buahan ke kantin Perusahaan dengan realisasi mencapai Rp120.000.000/Tahun.

4. kemandirian Ekonomi

  • Melalui pengembangan usaha kecil dan menengah rakyat sekitar tambang.
  • Membuka ksempatan kepada Masyarakat sekitar tambang untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan usaha kecil dan menengah sesuai dengan profesinya.

5. Sosial dan Budaya

  • Melalui pemberian bantuan pembanunan sarana dan atau prasaranan ibadah dan hubungan dibidang keagamaan.
  • Bantuan berupa pemberian 4 ekor hewan ternak (Sapi) untuk hari Raya Idul Fitri 1444 H (untuk 4 Desa sekitar tambang) dengan Realisasi Biaya mecapai (IDR) = 60.000.000/tahun.
  • Bantuan 5 ekor hewan ternak berupa sapi untuk hari Raya Qurban (Idul Adha 1444 H) (untuk 4 Des dan Kecamatan) dengan Realisasi Biaya mencapai Rp75.000.000/tahun.

6. Pembentukan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam Menunjang Kemandirian PPM

  • Melalui pembentukan Komunitas UMKM Binaan AAS Fondation dan Bantuan Sembako (yaitu gula pasir) untuk Masyarakat di 2 kecamatan.

7. Pembangunan Infrastruktur yang Menunjang PPM dan Penghijauan

  • Berupa perbaikan jalan poros Desa Matarappe
  • Serta perbaikan jalan poros Kecamatan Langgikima
  • Melakukan aksi penghijauan lahan pasca tambang site lameruru

8. Pembangunan dan Pengembangan Informasi dan Teknologi