Kembali

Sustainability Accounting dalam Perusahaan: Membangun Bisnis yang Berkelanjutan (Studi Kasus Perusahaan Patagonia)

Dalam era yang ditandai oleh perubahan iklim yang cepat, penipisan sumber daya alam, dan kesenjangan sosial yang semakin melebar, kebutuhan akan pengelolaan yang berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Salah satu pendekatan yang muncul untuk mencapai tujuan ini adalah melalui Sustainability accounting. Sustainability accounting adalah sebuah pendekatan akuntansi yang mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan bisnis dalam pengambilan keputusan. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya mempertimbangkan keberlanjutan dalam bisnis dan organisasi. Sustainability accounting melibatkan pengukuran, pelaporan, dan analisis dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan bisnis. Dalam esai ini, akan dibahas mengenai sustainability accounting dalam pandangan sosial, termasuk definisi, tujuan, dan manfaatnya serta pentingnya Sustainability accounting dan peran pentingnya dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan melalui studi kasus Perusahaan Patagonia.

Tujuan dari sustainability accounting adalah untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis dan organisasi berkontribusi pada keberlanjutan sosial, lingkungan, dan ekonomi. Dengan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan bisnis dalam pengambilan keputusan, sustainability accounting dapat membantu organisasi untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari kegiatan bisnis.

Sustainability accounting memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan. Berikut adalah beberapa pengaruh utama dari Sustainability accounting terhadap keberlanjutan perusahaan:

  1. Pengukuran dan Pemantauan Kinerja Berkelanjutan: Sustainability accounting memungkinkan perusahaan untuk mengukur dan memantau kinerja mereka terkait dengan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan mengidentifikasi dan mengukur dampak positif dan negatif dari kegiatan bisnis mereka, perusahaan dapat memahami di mana mereka berdiri dalam mencapai tujuan keberlanjutan. Ini membantu mereka mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan mereka.
  1. Mengelola Risiko dan Peluang: Dalam dunia bisnis yang kompleks dan berubah, risiko dan peluang terkait dengan isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat mempengaruhi keberlanjutan perusahaan. Dengan menggunakan Sustainability accounting, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul dari kegiatan mereka, seperti perubahan regulasi, perubahan kebutuhan konsumen, atau risiko reputasi. Di sisi lain, perusahaan juga dapat mengidentifikasi peluang untuk inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko dan peluang ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang dalam mencapai keberlanjutan jangka panjang.
  2. Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan: Keberlanjutan menjadi faktor penting bagi banyak konsumen, investor, dan stakeholders. Dengan melaporkan kinerja berkelanjutan mereka secara transparan menggunakan Sustainability accounting, perusahaan dapat membangun reputasi yang baik dan meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Konsumen cenderung memilih produk dan layanan dari perusahaan yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan, sementara investor dan pemegang saham semakin mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi.
  3. Pengaruh pada Pengambilan Keputusan Strategis: Sustainability accounting memberikan data dan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan strategis perusahaan. Dengan mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan, perusahaan dapat mengarahkan strategi mereka menuju keberlanjutan jangka panjang. Misalnya, perusahaan dapat memprioritaskan pengembangan produk ramah lingkungan, mengoptimalkan rantai pasokan untuk mengurangi dampak lingkungan, atau berinvestasi dalam sumber daya manusia yang berkelanjutan. Dengan menggunakan Sustainability accounting sebagai panduan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih berkelanjutan secara keseluruhan.

Pandangan sosial tentang Sustainability accounting menyoroti sejumlah manfaat yang dihasilkan oleh pendekatan ini. Pertama, Sustainability accounting membantu dalam mempromosikan transparansi dan akuntabilitas. Dengan melaporkan dampak sosial mereka secara terbuka, organisasi dapat menjadi lebih akuntabel terhadap stakeholders mereka, termasuk karyawan, masyarakat lokal, dan pemegang saham. Hal ini menciptakan kepercayaan dan membantu menghindari dampak negatif yang tidak diinginkan pada masyarakat.

Selain itu, Sustainability accounting memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. Dengan memantau dan menganalisis dampak sosial mereka, organisasi dapat mengidentifikasi area-area di mana mereka dapat berkontribusi secara positif pada masyarakat. Ini melibatkan penilaian terhadap praktik-praktik internal dan memastikan bahwa organisasi memenuhi standar sosial yang diharapkan oleh masyarakat. Manfaat lain dari sustainability accounting pula adalah bahwa organisasi dapat mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan bisnis dalam pengambilan keputusan. Dengan mempertimbangkan dampak ini, organisasi dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari kegiatan bisnis.

Sustainability accounting juga membantu dalam menginformasikan pengambilan keputusan yang berkelanjutan. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data tentang dampak sosial, organisasi dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan peluang yang terkait dengan kegiatan mereka. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik yang mempertimbangkan aspek sosial dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

Sustainability accounting, juga dikenal sebagai akuntansi berkelanjutan atau akuntansi lingkungan, memiliki peran penting dalam membantu organisasi untuk memahami, mengukur, dan melaporkan dampak sosial mereka. Dalam pandangan sosial, sustainability accounting menjadi semakin penting karena dampak kegiatan bisnis terhadap masyarakat menjadi semakin signifikan. Dalam konteks ini, sustainability accounting dapat membantu organisasi untuk mempertimbangkan dampak sosial dari kegiatan bisnis. Misalnya, organisasi dapat mempertimbangkan dampak kegiatan bisnis terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.Selain itu, sustainability accounting juga dapat membantu organisasi untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari kegiatan bisnis. Dalam konteks ini, organisasi dapat mempertimbangkan dampak kegiatan bisnis terhadap lingkungan, termasuk dampak terhadap udara, air, dan tanah. Dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dari kegiatan bisnis, organisasi dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari kegiatan bisnis pada lingkungan.

Adapun aspek penting dari Sustainability accounting dalam pandangan sosial adalah fokus pada dimensi manusia dari pembangunan berkelanjutan. Ketika organisasi mengadopsi pendekatan ini, mereka tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial semata, tetapi juga dampak sosial dari operasi mereka. Dengan memperhitungkan faktor-faktor sosial seperti kesenjangan pendapatan, kesempatan kerja, hak asasi manusia, dan kesejahteraan komunitas, Sustainability accounting membantu organisasi untuk mengevaluasi dampak sosial mereka dan mengambil tindakan yang sesuai.

Meskipun terdapat manfaat yang signifikan dalam mengadopsi Sustainability accounting dalam pandangan sosial, terdapat juga sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Pertama, terdapat kebutuhan untuk mengembangkan metode pengukuran dan indikator yang dapat menangkap dampak sosial dengan tepat. Sementara Sustainability accounting telah berkembang pesat, masih terdapat kerangka kerja yang belum matang untuk mengukur dampak sosial secara komprehensif.

Selain itu, perlu adanya dukungan dan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan. Proses pelaporan dan analisis Sustainability accounting harus melibatkan keterlibatan komunitas, masyarakat sipil, dan organisasi non- pemerintah. Hanya dengan melibatkan semua pihak yang terlibat, Sustainability accounting dapat mencerminkan kepentingan dan perspektif sosial yang beragam.

 

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi dan kerjasama antara organisasi, pemerintah, dan masyarakat sipil. Peningkatan kesadaran akan pentingnya Sustainability accounting dalam konteks sosial harus menjadi prioritas bagi semua pihak terkait. Selain itu, harus ada dukungan kebijakan yang kuat untuk mendorong pelaporan dan akuntabilitas sosial.

Salah satu contoh organisasi yang menerapkan sustainability accounting dalam pandangan sosial adalah Patagonia. Patagonia adalah sebuah perusahaan pakaian luar ruangan yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnisnya. Mereka telah bersaing di industri ritel selama empat puluh tahun lebih. Sejak Tahun 1986, mereka menjadi anggota organisasi “Satu Persen untuk Planet”. Dengan demikian, mereka berkomitmen untuk menyumbangkan setidaknya 1% dari pendapatan mereka untuk lingkungan penyebab (Patagonia, 2021). Pada tahun 2012, Patagonia menjadi “Perusahaan B Bersertifikat” yang diberikan untuk perusahaan nirlaba yang menunjukkan kepedulian sosial dan kinerja lingkungan luar biasa. Perusahaan ini memiliki program "Footprint Chronicles" yang memungkinkan pelanggan untuk melacak jejak lingkungan dari produk Patagonia.Selain itu, Patagonia juga memiliki program "Worn Wear" yang memungkinkan pelanggan untuk memperbaiki produk Patagonia yang rusak daripada membeli produk baru. Program ini membantu mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis Patagonia dan juga membantu masyarakat untuk menghemat uang.

Perusahaan Patagonia, yang dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan, juga menerapkan praktik-praktik akuntansi keberlanjutan untuk memantau dan mengukur dampak sosial dan lingkungan dari operasinya. Patagonia telah mendemonstrasikan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui berbagai inisiatif, termasuk praktik akuntansi keberlanjutan. Beberapa sumber yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi lebih rinci tentang praktik akuntansi keberlanjutan Patagonia adalah:

  1. Laporan Keberlanjutan Patagonia: Patagonia secara teratur menerbitkan laporan keberlanjutan yang menyajikan informasi tentang langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutannya Laporan keberlanjutan ini menyediakan gambaran tentang praktik akuntansi keberlanjutan yang diadopsi oleh perusahaan.
  1. Situs web Patagonia: Situs web resmi Patagonia menyediakan informasi tentang berbagai inisiatif keberlanjutan yang diambil oleh perusahaan. Bagian "Keberlanjutan" atau "Tentang Kami" situs web tersebut mungkin mencakup informasi tentang praktik akuntansi keberlanjutan yang dilakukan oleh Patagonia.
  2. Publikasi dan artikel tentang Patagonia: Ada banyak publikasi dan artikel yang membahas praktik keberlanjutan dan akuntansi keberlanjutan yang dilakukan oleh Patagonia. Melalui pencarian di perpustakaan online, jurnal akademik, atau platform berita, terdapat sumber-sumber yang memberikan wawasan mendalam tentang pendekatan akuntansi keberlanjutan yang diterapkan oleh Patagonia.

Patagonia telah lama menjadi pemimpin dalam mengadopsi Sustainability accounting sebagai pendekatan integral dalam operasinya. Mereka menyadari bahwa bisnis yang sukses tidak hanya berkaitan dengan keuntungan finansial semata, tetapi juga dengan dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan mereka.

Pertama-tama, Patagonia memprioritaskan pengukuran dan pelaporan dampak lingkungan yang dihasilkan oleh operasinya. Mereka melacak jejak karbon mereka, konsumsi air, dan limbah yang dihasilkan. Patagonia juga secara teratur menerbitkan Laporan Jejak Lingkungan yang transparan, yang memaparkan data mengenai dampak lingkungan dan langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi jejak ekologis mereka.

Selain itu, Patagonia juga berfokus pada aspek sosial dalam Sustainability accounting mereka. Mereka memperhitungkan kondisi kerja di rantai pasokan mereka, memastikan bahwa para pekerja memiliki upah yang adil, kondisi kerja yang aman, dan hak-hak yang dihormati. Patagonia juga memberikan kontribusi kepada komunitas lokal melalui program donasi dan inisiatif sosial.

 

Sustainability accounting dalam pandangan sosial merupakan alat yang kuat untuk mencapai pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan memperhitungkan dampak sosial dari operasi organisasi, Sustainability accounting memungkinkan penilaian yang lebih holistik tentang kinerja organisasi dan kontribusinya terhadap masyarakat. Manfaatnya termasuk transparansi, akuntabilitas, identifikasi peluang perbaikan, dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan.

Dalam pandangan sosial, sustainability accounting menjadi semakin penting karena dampak kegiatan bisnis terhadap masyarakat menjadi semakin signifikan. Dalam konteks ini, sustainability accounting dapat membantu organisasi untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis. Dengan mempertimbangkan dampak ini, organisasi dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari kegiatan bisnis. Salah satu contoh organisasi yang menerapkan sustainability accounting dalam pandangan sosial adalah Patagonia, yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnisnya dan memiliki program "Footprint Chronicles" dan "Worn Wear" untuk membantu mengurangi dampak negatif dari kegiatan bisnisnya.

Meskipun tantangan masih ada, dengan kolaborasi dan kesadaran yang ditingkatkan, Sustainability accounting dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari upaya global untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Penting bagi organisasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengadopsi pandangan sosial ini dan memastikan bahwa praktik bisnis mereka mempertimbangkan dampak sosial dengan cara yang bertanggung jawab. Hanya dengan demikian kita dapat mencapai tujuan bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

 

Daftar Pustaka

Patagonia.    (n.d.).    Our    Footprint.    Diakses    pada    22  Juni  2023, dari https://www.patagonia.com/our-footprint/

Patagonia. (n.d.). Footprint Chronicles. Diakses pada 22 Juni 2023, dari https://www.patagonia.com/footprint-chronicles/

Patagonia. (n.d.). Awards & Recognition. Diakses pada 22 Juni 2023, dari https://www.patagonia.com/awards-recognition/

Cucchiella, F., D'Adamo, I., & Gastaldi, M. (2018). Patagonia's Sustainability Accounting: A Case Study in the Retail Industry. Sustainability, 10(5), 1544. doi: 10.3390/su10051544

Patagonia. (n.d.). How We Measure Our Footprint. Diakses pada 22 Juni 2023, dari https://www.patagonia.com/our-footprint/measuring-our-footprint.html