Kembali

Peran Akuntansi Keberlanjutan dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Praktik Bisnis

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) telah muncul sebagai wujud komitmen perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Akuntansi keberlanjutan muncul sebagai alat yang esensial dalam mengukur, melaporkan, dan mengelola dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi perusahaan.

Akuntansi keberlanjutan bukanlah semata-mata tentang pencatatan transaksi keuangan, melainkan juga mengenai bagaimana perusahaan memahami dan mengelola risiko dan peluang berkelanjutan. Dengan menggunakan metode dan indikator yang terukur, perusahaan dapat menilai kinerja berkelanjutan mereka dan mengukur dampak positif yang dihasilkan. Dengan demikian, pemahaman mendalam mengenai peran akuntansi keberlanjutan dalam pengungkapan CSR menjadi sangat relevan. Hal ini tidak hanya membantu perusahaan membangun kepercayaan dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, tetapi juga menciptakan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Adapun beberapa hasil dari penelitian ini :

  1. Peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Meningkatkan Citra Positif Bank Syariah di Masyarakat. Dalam literatur ini, temuan pertama mengindikasikan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) memegang peranan krusial dalam meningkatkan citra positif Bank Syariah di mata masyarakat. Analisis literatur menyatakan bahwa perusahaan perbankan syariah diharapkan untuk menjalankan program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan untuk membangun citra positif di tengah masyarakat. Ditemukan bahwa implementasi CSR memiliki dampak positif dan signifikan terhadap persepsi masyarakat terhadap lembaga perbankan syariah.
  2. Tingkat dan Kualitas Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Farmasi selama Pandemi Covid-19 (Wahyuni & Cheisviyanny, 2023). Analisis mendalam terhadap tingkat dan kualitas Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan farmasi selama pandemi Covid-19 memberikan wawasan yang signifikan terkait respons dan komitmen perusahaan dalam menghadapi krisis kesehatan global ini. Hasil content analysis menggambarkan bahwa pandemi Covid-19 bukan hanya sebagai tantangan kesehatan, tetapi juga sebagai pendorong meningkatnya praktik CSR di sektor farmasi. Dua perusahaan, yaitu PT Kalbe Farma dan PT Sido Muncul Tbk, menunjukkan tingkat pengungkapan CSR yang cukup tinggi. Pengungkapan yang transparan ini mencakup informasi rinci mengenai berbagai kegiatan CSR yang dilakukan selama pandemi, termasuk inisiatif bantuan, program kesejahteraan masyarakat, dan langkah-langkah proaktif lainnya.
  3. Peran Praktik Green Banking dalam Memediasi Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan (Wrespatiningsih & Mahyuni, 2022). Penelitian ini menggali temuan yang mengindikasikan peran praktik Green Banking dalam memediasi hubungan antara Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja perusahaan perbankan. Studi ini dilaksanakan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018 hingga 2020. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan data sekunder sebagai bahan analisis, dan teknik analisis jalur digunakan untuk menguji hubungan antarvariabel.
  4. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Risiko Bank. Temuan keempat ini menyediakan pemahaman yang kritis terhadap keterbatasan pelaporan CSR sebagai alat pengelolaan risiko bank dan memberikan dasar bagi perusahaan perbankan untuk mempertimbangkan pendekatan yang lebih holistik terhadap CSR yang dapat lebih efektif dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi oleh sektor perbankan.