IMAJOK #2 Akuntansi Keberlanjutan (Sustainability Accounting)
Isu mengenai keberlanjutan dan perubahan iklim tidak pernah habis untuk dibahas. Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan dan perkembangan industri semakin meningkat. Walaupun berdampak positif pada perekonomian, aktivitas perindustrian juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Suhu bumi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perusahaan harus menyadari bahwa mereka tidak hanya mengutamakan profit, tetapi juga harus mengutamakan people dan planet.
Tuntunan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan dan ekosisitem, maka diperlukan Sustainability accounting (akuntansi keberlanjutan). Sustainability accounting adalah suatu proses mengukur, menganalisis, dan melaporkan dampak sosial dan lingkungan perusahaan. Pada bidang ini seorang akuntan tidak hanya terlibat dalam pencatatan dan pengambilan keputusan keuangan. Akuntan juga mempunyai peran penting dalam menjaga kondisi lingkungan sosial. Reputasi perusahaan dipengaruhi oleh pengungkapan aksi sosial dan lingkungan. Pengungkapan aksi sosial dan dilakukan perusahaan melalui Enviromental, Social, and Governance Report (ESG Report) yang disusun oleh akuntan. Dalam laporan ESG, Perusahaan mengungkapkan besaran emisi karbon yang dihasilkan dalam proses bisnisnya. Terdapat beberapa masalah mengenai penerapan Sustainability accounting, meskipun ada standar dan aturan untuk menghitung biaya sosial dan lingkungan yaitu sulit untuk mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan secara akurat karena sulit untuk mengukurnya dalam bentuk moneter.