Kembali

Sektorasi Pendidikan: Pergeseran Paradigma Edukatif-Esensisal Ke Arah Korporatif-Komersial

Pendidikan hadir untuk mempersiapkan individu menghadapi tantangan dan tuntutan di masa depan. Ini mencakup persiapan untuk dunia kerja, kehidupan masyarakat, dan keterlibatan dalam perubahan global. Namun kebanyakan kebanyakan masyarakat menganggap bahwa pendidikan ini hanya sebagai batu loncatan ke dunia kerja saja. Sehingga nilai-nilai yang tidak begitu penting di dalam dunia kerja, dianggap tidak penting dan dikesampingkan dalam pendidikan itu sendiri.

Paradigma Edukatif-Esensial secara prinsip mengacu pada pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan nilai-nilai dan esensi kemanusiaan . Namun, ada pergeseran paradigma ke arah pendidikan korporatif-komersial, di mana fokus utama bergeser dari nilainilai esensial dan tujuan sosial menuju memenuhi kebutuhan pasar, industri, dan mencapai keuntungan ekonomi. Dalam paradigma ini, pendidikan dianggap sebagai bisnis atau investasi yang harus menghasilkan hasil yang dapat diukur secara finansial. Fokusnya adalah untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan permintaan industri dan bisnis, sambil melihat pendidikan sebagai investasi pribadi yang diukur berdasarkan pengembalian finansial. Bahkan, siswa dan orang tua diharapkan untuk melihat pendidikan sebagai langkah untuk mencapai keuntungan ekonomi di masa depan.

Dampak paling besar dari adanya pergeseran paradigma ini adalah kesenjangan akses pendidikan yang semakin memperlebar kesenjangan antara mereka yang mampu mengakses pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan individu dan pasar kerja, dan mereka yang terpinggirkan karena keterbatasan finansial atau kurangnya akses terhadap programprogram pendidikan yang relevan. Dampak yang juga sangat penting adalah pada aspek moral dan etika yang sangat penting dalam pengembangan pribadi. Namun, seperti yang kita tahu bahwa dewasa ini sebagian besar problem di dunia pendidikan bersumber dari moral serta etika. Entah itu dilakukan oleh peserta didik maupun tenaga pendidik. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa moral dan etika di dunia pendidikan semakin penting untuk dipertahankan dan diperkuat sebagai landasan yang kokoh bagi pembangunan karakter dan nilai-nilai yang positif dalam masyarakat.